Sabtu, 16 April 2011

PENGUJIAN KUALITAS AUDIO

LAPORAN PRATIKUM MULTIMEDIA II

MODUL 4

PENGUJIAN KUALITAS AUDIO






Yuha Azhari S
0901082058

Dosen Pembimbing:
Drs. ERWADI BAKAR, M.Kom
BUDHI BAKHTIAR, S.ST.,M.Mm


Program studi
Jurusan Teknologi Informasi
Politeknik Unand Padang
2011




1. Tujuan
Membandingkan kualitas audio berdasarkan Bit Depth, Sample Rate dan Bit Rate

2. Teori singkat 
a. Sound
Sound adalah Fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran suatu benda yang berupa sinyal analog dengan amplitudo yang berubah secara kontinyu terhadap waktu dan merambat melalui udara.
Suara atau audio adalah getaran udara pada frekwensi yang dapat didengar oleh telinga manusia sehingga disebut dengan frekwensi suara atau freuensi audio. Frekuensi audio berada diantara 20 Hz sd  20 KHz. Karakteristik suara ditentukan  antara lain oleh freekuensi, amplitudo dan durasi.
Ada dua jenis audio yaitu audio analog dan audio digital. Audio analog adalah pengolahan suara asli (akustik ) melalui peralatan elektronik analog sedangkan audio digital adalah suara yang melalui pengolahan secara digital melalui komputer.


b. Format Sound

1. SES
Jenis file SES terkait dengan 'Audition' oleh Adobe Systems Incorporated. Adobe Audition (dulu Cool Edit Pro) adalah editor audio digital program komputer yang menampilkan kedua multitrack, campuran non-destruktif / mengedit lingkungan dan melihat gelombang destruktif-pendekatan editing. Jenis file yang digunakan untuk diproduksi oleh Cool Edit (program shareware) sebelum Adobe membelinya pada tahun 2003. Untuk menyimpan proyek multitrack Anda sebagai WAV atau.. MP3, buka File, lalu pilih

2. MP3
Untuk mengkompres file-file audio tanpa mengurang kualitasnya, masing-masing level memiliki metode kompresi yang berbeda-beda. MP3 ditambahkan dengan metode pengcodean Huffman coding sehingga format ini lebih mutakhir, resolusi citra yang lebih tinggi dan reservasi bit. MP3 menggunakan sistem kompresi yang disebut dengan Phycoacoustic Compression untuk menempatkan ukuran file audio. Rasio kompresiny adalah 1 : 10 sampai 1 : 12 artinya jika kita punya 50 MB data audio, maka setelah kompresi akan didapatkan sekitar 5MB.
3. AIFF
AIFF ialah software pendukug Apple Quick Time. Format AIFF merupakan format file audio standar yang digunakan untuk menyimpan data suara untuk PC dan perangkat audio elektronik lainnya, yang dikembangkan oleh Apple pada tahun 1988. Standar dari file AIFF adalah uncomressed code pulse-modulation (PCM), namun juga ada varian
terkompresi yang dikenal sebagai AIFF AIFF-C atau aifc, dengan berbagai kompresi codec.

4. OGG
Dari segi kualitas, kelebihan Ogg Vorbis adalah kualitas yang tinggi pada bitrate rendah dibandingkan format lain. Software seperti Winamp dan pelopor pemutar MP3 sudah mendukung format ini dalam model terbarunya. Namun dukungan hardware terhadap format ini masih jarang. Ogg Vorbis merupakan satu-satunya format file yang terbuka dan gratis.

5. WMA
Memiliki pengertian teknis kompresi yang hampir sama dengan MP3, namun membutuhkan decoder / streaming processor yang lebih tinggi diatas decoder MP3, untuk bisa maksimal memainkan file ini. Jadi format ini membutuhkan media tambahan.

6. WAV
Wav adalah data yang tidak terkompres sehingga seluruh sample audio di simpan di harddisk. Software yang dapat menciptakan wav dari analog sound misalnya sound recorder, software bawaan windows. Wav jarang di gunakan di internet karena ukurannya yang relative besar maksimal ukuran wav adalah 2GB

c. Kualitas sound
Kualitas Audio ditentukan oleh Sample rate dan Bit Rate. Semakin tinggi sample rate dan bit rate dari sebuah sound maka sound tersebut semakin bagus.

d. Bit Depth
Bit Depth adalah nilai resolusi suara atau jumlah tingkatan level suara.Audio 8 bit menyedia kan 2 pangkat delapan atau 256 level. Audio 16 bit menyediakan 65.536  level dan audio 32 bit memiliki jumlah jangkauan 2 pangkat 32 . Makin tinggi nilai jangkauan makin baik kualitas. Namun demikian ukuran file yang diperlukan juga semakin besar.

e. Sample Rate
Sample rate adalah menunjukkan nilai sinyal audio yang diambil dalam satu detik etika melakukan rekaman suara. Semakin tinggi nilai sample rate ini kualitas audio yang dimainkan semakin baik.Agar diperoleh suara digital yang bagus maka suara analog harus di-sampling sekitar 2 kali lipat frekuensi-nya. Karena frekuensi tertinggi suara sekitar 20 kHz, maka sampling yang terbaik haruslah minimal 44.100 sample/detik (kualitas CD).  Gambar 2, 3, dan 4 memperlihatkan perbandingan tingkat presisi hasil sampling  dari tiga sampling yang berbeda.
Standard suara digital dari rekaman DVD dewasa ini adalah sampling 192.000 kali/detik Sampling/detik ini disebut dengan Sample Rate.

f. Bit Rate
Bit rate dinyatakan dengan Kbps. Bit rate berarti banyaknya data yang bisa di tranfer atau di proses dalam setiap detiknya. Teknologi kompresi berusaha untuk menggunakan bit rate serendahnya untuk hasil yang maksimal. Bit rate audio digital yang tidak terkompresi seperti *.wav – Linear PCM sangatlah besar, boros ruang penyimpan. Maka berkembanglah teknologi kompresi seperti mp3, m4a, ogg vorbis, AAC, dll. Umumnya dengan teknologi kompresi yang sama, semakin tinggi bit rate atau tranfer rate semakin tinggi pula kualitas/fidelitas musik yang kita dengar.

3. Alat dan Bahan 

a.    Hardware
Intel Pentium(R) Dual-Core CPU, 2.20 GHz
Windows XP Professional SP3
RAM 1024 MB
313 GB Hard Disk Drive

b.    software
ADOBE AUDITION 2.0 mempunyai spesifikasi untuk instalasi :
Microsoft Windows XP Professional SP2 or later, Microsoft Windows XP Home Edition SP2 or later, Microsoft Windows Vista Business (32/64 bits), Microsoft Windows Vista Home Premium (32/64 bits), Microsoft Windows Vista Home Basic (32/64 bits), Microsoft Windows Vista Enterprise (32/64 bits), Microsoft Windows Vista Ultimate (32/64 bits)

4. Langkah Kerja
a. Mengganti Sample rate dan Bit Dept
a)    Buka Adobe Audition
b)    Import File Sound
c)    Drag And Drop file sound ke Window Edit atau klik ganda file tersebut
d)    Buat Sesion baru : File – New
e)    Pada Jendala New Waveform Pilih Sample Rate dan Bit Rate sesuai dengan yang dibutuhkan
f)     Copy File sumber ke sesion baru
g)    Simpan file dengan nama lain ( File – Save As)
h)   Lakukan berulang sesuai dengan tabel

b. Menganti Bit Rate
a)    Import File Sound
b)    Drag And Drop file sound ke Window Edit atau klik ganda file tersebut
c)    Buat Sesion baru : File – New
d)    Copy File sumber ke sesion baru
e)    Simpan dengan nama lain
f)     Pada jendela Save As Klik tombbol Option – Advatage , Pilih nilai yang diperlukan.
g)    Klik Ok
h)   Lakukan berulang sesuai dengan table


5. Tabel Pengujian

Pengujian Kualitas Sound 
a.    Membandingkan  berdasarkan Bit Dept

File
Sample Rate
Bit Dept
Ukuran File
Kualitas suara
07. He Mele No Lilo.mp3
44 100
32
3.96 MB
Bagus (Nilai 8)
44 100
16
3.98 MB
Bagus (Nilai 8)
44 100
8
3.96 MB
Terdapat Noise (Niilai 6)

b.    Membandingkan berdasarkan Sample Rate

File
Sample Rate  (Hz)
Bit Dept
Ukuran File
Kualitas Suara
07. He Mele No Lilo.mp3
11.025


16 Bit
599 KB
Jelek (Nilai 4)
22.050
1.71 MB
Jelek (Nilai 5)
32.000
3.98 MB
Cukup (Nilai 6)
44.100
3.98 MB
Mantap (Nilai 8)
48.000
2.28 MB
Mantap (Nilai 8)
96.000
-
-

c.    Membandingkan berdasarkan Bit Rate

File
Bit Rate
Sample Rate
Ukuran File
Kualitas Suara
07. He Mele No Lilo.mp3
20
11025
384 KB
Kurang 6
32
11025
599 KB
Kurang 7
64
11025
21.9 KB
Kurang 7
128
11025
-
-
256
11025
-
-
320
11025
-
-


File
Bit Rate
Sample Rate
Ukuran File
Kualitas Suara
07. He Mele No Lilo.mp3
20
44100

-
32
44100
732 KB
Kuran (Nilai 6)
64
44100
1.42 MB
Cukup (Nilai 7)
128
44100
2.84 MB
Cukup (Nilai 7)
256
44100
5.68 MB
Bagus (Nilai 8)
320
44100
7.10 MB
Bagus (Nilai 8)


6. Hasil dan Pembahasan
           
Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan telah didapat hasil percobaan berupa table, dimana pada masing- masing table melakukan percobaan pada kualitas suara, dengan Bit depth, Sample Rate dan Bit Rate.
a. Pada pengujian dengan Sample Rate yang sama namun Bit Dept berbeda, dan didapat ukuran file yang sama namun kualitas suara berbeda yaitu pada Bit Dept 8.
b. Pada pengujian dengan Sample Rate berbeda dan nilai Bit dept yang sama, dan ukuran file yang berbeda dan juga kualitas yang berbeda pula.
c. Pada menguji Bit Rate bebeda dan Sample Rate yang sama, pada percobaan ketiga ada beberapa percobaan yang tidak bisa di convert karena file formatnya tidak mendukung untuk Bit Rate yang telah di set.

7. Kesimpulan
           
 Berdasarkan percobaan yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahawa :
a. Semakin tinggi bit rate maka semakin tinggi kualitas suara yang kita dengar.
b. Semakin tinggi nilai Bit depth maka kualitas suara akan lebih baik.
c. Semakin tinggi sampling rate maka semakin tinggi pula kualitas suara yang di dengar.

Referensi
* http://en.wikipedia.org/wiki/Sound
* http://jarwadiku.wordpress.com/2008/02/11/mengenal-digital-audio
* http://www.scribd.com/doc/13529417/Mengelola-Suara-Dengan-Adobe-Audition


EmoticonEmoticon